Ini Alasan Mengapa Tetap Menikah Meskipun Tidak Bahagia


Uang.
Kita sering melihat beberapa pasangan yang sering bertengkar tetapi tetap bertahan dengan pernikahannya. Kita mungkin bertanya-tanya apa yang membuat mereka tidak membuat keputusan untuk bercerai saja. Mengapa pasangan yang tidak bahagia tetap bertahan dengan pernikahannya? Yah, mereka memiliki alasan sendiri untuk tetap bersama yang tidak orang lain bisa mengerti.

Alasannya bisa karena masih ada cinta satu sama lain atau bahkan karena uang, tapi ada beberapa alasan lain mengapa orang tetap mempertahankan pernikahannya bahkan ketika sudah tidak berjalan bahagia lagi.

Apakah itu sehat? Yah, itu adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab karena tak seorangpun akan mengatakan bahwa perceraian adalah hal yang sehat. Tapi ketika hubungan saat ini yang sedang di jalani terlalu banyak masalah yang sulit untuk di tangani atau bahkan sudah menjurus kepada kekerasan, maka perceraian adalah solusi terbaik daripada tetap mempertahankannya.

Tetapi ada sebagain orang yang tetap memilih untuk bertahan karena perceraian menyiratkan resiko dan ketidaknyamanan. Karena perceraian bagi sebagian orang benar-benar menghancurkan mereka baik secara emosional maupun finansial. Itu yang membuat beberapa pasangan yang meskipun kehidupan pernikahan mereka sudah tidak membawa kebahagiaan mereka menunda keputusannya untuk bercerai.

Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa pasangan yang tidak bahagia tetap bertahan dalam pernikahannya.

1. Anak
Alasan ini paling banyak di temui pada pasangan yang tetap bertahan pada pernikahannya meskipun sebenarnya mereka sudah tidak lagi senang hidup bersama. Itu karena mereka sadar bahwa kehidupan anak-anak akan sangat terpengaruh jika kedua orangtuanya bercerai atau harus memilih hidup dengan siapa. Sehingga mereka berusaha untuk tidak bercerai meskipun hal itu membuat mereka frustasi.

2. Uang
Ketika perceraian melibatkan uang dalam jumlah besar atau pemisahan aset, hal ini akan menjadi alasan yang mungkin membuat beberapa pasangan memikirkan kembali keputusan mereka untuk bercerai. Mereka akan memilih tetap bersama pasangan mereka meskipun mereka sudah tidak merasa puas dengan pasangannya.

3. Lingkaran Sosial
Beberapa orang yang membawa gengsi dalam lingkaran sosial mereka mungkin melihat perceraian sebagai langkah yang mungkin benar-benar menghancurkan citra mereka di lingkaran sosial. Mereka akan berpikir bagiamana lingkaran sosial mereka akan menganggap mereka jika mereka mengambil langkah drastis yaitu perceraian.

4. Terikat secara emosional
Ada beberapa pasangan yang meskipun selalu bertengkar atau merasa sudah tidak bahagia tetapi mereka selalu menempel satu sama lain juga. Itu karena mereka sudah terikat secara emosional dan takut jika mereka memilih bercerai apakah mereka bisa hidup satu sama lain atau apakah mereka bisa hidup tanpa pasangannya. Kadang hal ini yang membuat pasangan tidak mengambil jalan cerai.

5. Takut Kesepian
Ketika seseorang merasa bahwa dia mungkin tidak akan mendapatkan pasangan lain lagi setelah bercerai akan merasa tidak aman jika mereka memutuskan untuk bercerai, sampai akhirnya bertahan dengan pernikahan yang tidak bahagiapun mereka pilih meskipun dengan terpaksa.

6. Malu
Beberapa orang menganggap putus atau perceraian sebagai langkah yang memalukan atau kegagalan. Orang seperti itu akan selalu lebih memilih untuk tetap hanya satu pasangan untuk seumur hidup bahkan ketika mereka menderita dengan pernikahannya.

7. Ketergantungan
Beberapa orang yang terlalu lengket cenderung mengembangkan ketergantungan emosional pada pasangan. Bagi mereka, orang dalam suatu hubungan lebih seperti kecanduan dan mereka tidak bisa membayangkan hidup tanpa orang itu di sekitar mereka.

Sumber : Boldsky


1 komentar:

  1. Perceraian adalah kegagalan seorang lelaki......dan kebahagiaan bukan datang dengan sendirinya.

    BalasHapus